top of page

ree

Liverpool finish runner-up di Liga Inggris 2018/2019 walau tampil mengagumkan. The Reds tidak dapat dituntut tampil lebih baik .


Di klassemen akhir http://www.7rajaasia.biz Liga Inggris, Liverpool mencatatkan 97 point. Si Merah ketinggalan satu point dari Manchester City sebagai juara.


Kegagalan ini itu berasa menyesakkan buat team bimbingan Juergen Klopp. Liverpool adalah team paling dikit kalah di Liga Inggris 2018/2019 dengan catatan sekali kalah dari lawan.





Liverpool terbanyak mencatatkan clean sheet di Liga Inggris dengan catatan 21 kali. Penjaga gawang Liverpool, Alisson Becker, jadi penjaga gawang paling baik. Sama seperti Virgil Van Dijk yang dikukuhkan jadi pemain paling baik.


Produktivitas gol Mohamed Salah serta Sadio Mane, dengan catatan 22 gol, tempatkan mereka di pucuk daftar top skorer bersama dengan Pierre-Emerick Aubameyang. Dengan semua perolehan diatas, bekas pemain Liverpool, John Barnes, bela team asal Merseyside itu.


"Ini adalah satu pelipur lara, sebab pada musim yang lain, kami akan jadi juara jelas lepas Man City mencapai 100 point pada musim kemarin," kata Barnes di Sky Sports.


"Hanya kalah sekali, memperoleh 97 point, serta finish ke-2 adalah satu kekesalan. Misal anda lihat pada kestabilan yang mereka perlihatkan tiap laga, itu adalah musim yang fenomenal."


"Apesnya buat kami, kami menentang satu diantara team paling baik di Premier League di selama riwayat agen bola Manchester City. Tetapi, jika anda lihat lawan kami, yang finish ke-3, ke empat, serta ke lima, mereka finish dengan jarak 20 point."


"Itu tunjukkan sejauh mana Liverpool berkembang, itu tunjukkan sebegitu bagus yang telah mereka serta kami tidak dapat tuntut lebih dari itu," ia memberikan tambahan.

Hanya Jarak Yang Tipis Memisahkan Man City dan Liverpool


ree

Ada satu point yg memisahkan Manchester City dengan Liverpool di tempat dua. Sebagaimana tipiskah beda satu point itu dari ketiadaan?


City meyakinkan diri juara serta menjaga titel di pertandingan paling akhir Premier League 2018/2019. Kemenangan 4-1 atas Brighton & Hove Albion membawa Citizens finish dengan 98 point, satu point saja dari Liverpool di tempat dua.


Untuk Liverpool, pencapaian 97 point dapat sudahlah cukup buat menutup titel semenjak jaman pertama Premier League diawali pada 1992/1993 sampai musim 2016/2017. 'Si Merah' lantas terdaftar jadi runner-up dengan banyaknya point paling banyak di peristiwa Liga Inggris.


Tidak sukses juara dengan beda satu point jadi suatu catatan lain yg menyesakkan untuk Liverpool. Namun realitas dibalik beda satu point itu bisa tambah lebih pahit.


Kalau ada jarak demikian milimeter saja yg punya potensi membuat Liverpool serta City bertukar tempat. Ada dua moment yg genting: waktu Liverpool kalah 1-2 dari City di Etihad awal Januari serta waktu City menang 1-0 atas Burnley akhir April kemarin.


Pada moment pertama, ada jarak 11,7 milimeter yg gagalkan Sadio Mane dari cetak gol untuk Liverpool dalam pertandingan di Etihad pada 4 Januari kemarin. Saat menit ke-18, sontekannya menyisihkan Ederson Moraes serta mengenai tiang.


John Stones lalu menyapu bola namun jadi mengenai tubuh agen casino Ederson serta kembali lagi arah gawang. Pas sebelum saat bola melesati garis semuanya, Stones kembali menyapu bola.


Ya, jaraknya merupakan 11,7 milimeter dari gol.


ree


Waktu itu posisi masih 0-0 serta kelebihan bakal buka jalan Liverpool untuk menang. Pada prosedurnya, Liverpool jadi kebobolan oleh Sergio Aguero saat menit ke-40. Roberto Firmino pernah menghidupkan kesempatan, namun gol Leroy Sane saat menit ke-72 meyakinkan City memperoleh tiga point.


Hasil itu dalam perjalanannya jadi salah satu kekalahan Liverpool pada musim ini. Bicara misal, terbebas dari kekalahan di pertandingan ini peluang cukup untuk bawa Liverpool juara.


Bahkan juga dengan hasil seimbang saja, itu bermakna City kehilangan dua point serta Liverpool memperoleh satu point.

 
 
 

ree

Chelsea pastikan maju ke final Liga Europa. Pertandingan itu bisa menjadi laga paling akhir Eden Hazard mengenakan seragam The Blues?


Chelsea sulit payah merampas ticket final Liga Europa. Pada putaran kedua semi final menentang Eintracht Frankfurt di Stamford Bridge, Jumat (10/5/2019) pagi hari WIB, pasukan biru sampai harus jalani beradu penalti.


Sesudah sama 1-1 di putaran pertama, Chelsea versus Eintracht Frankfurt kembali sama 1-1 dalam 120 menit di putaran kedua. Chelsea pada akhirnya menang beradu penalti 4-3 serta maju ke final.


Hazard, sebagai algojo paling akhir Chelsea waktu beradu penalti, bicara masalah waktu depannya selesai laga menentang Frankfurt. Dia akui belum juga tahu apa final Liga Europa jadi pertandingan terakhir kalinya bersama dengan Chelsea.


Ya, Hazard memang tengah dispekulasikan akan keluar dari Chelsea. Minat Real Madrid membuat gelandang serang asal Belgia itu diberitakan tertarik geser ke Spanyol.


Dalam wawancaranya selesai pertandingan, Hazard akui belum juga memastikan ketetapannya. Dia memperjelas, fokusnya sekarang ini ialah bawa Chelsea mejadi juara.





"Saya cuma pikirkan masalah memenangi suatu dengan club serta scuad ini. Bila ini pertandingan paling akhir saya, saya akan mengerahkan semuanya. Bila tidak, lihat saja kelak. Saya belum juga tahu, jadi saya hanya pikirkan masalah memenangi laga," sebut Hazard pada BT Sport.


Di final, Chelsea akan melawan Arsenal. Partai pucuk akan diadakan di Olympic Fase, Baku, Azerbaijan, pada 29 Mei 2019.

Final Liga Europa Duo Tim Inggris


ree

Duel sama-sama team Inggris terbentuk di final Liga Europa musim 2018/2019. Ini seusai kelolosan Chelsea serta Arsenal ke partai pucuk.


Arsenal pastikan duluan ticket final seusai menaklukkan Valencia 4-2 pada putaran kedua di Mestalla Fase, Jumat (10/5/2019) pagi hari WIB, atas hat-trick Pierre-Emerick Aubameyang.


Menang 3-1 di putaran pertama, The Gunners lolos dengan agregat memberikan keyakinan 7-2. Ini ialah final Liga Europa ke-2 mereka seusai pertama pada tahun 2000 saat bernama Piala UEFA. Waktu itu Arsenal tidak berhasil jadi pemenang selesai dikalahkan Galatasaray.


Chelsea menyalip lebih kurang sejam lalu selesai melalui beradu penalti kontra Eintracht Franfkfurt. Pasalnya sepanjang 120 menit, score seimbang 1-1 bertahan. Chelsea unggul duluan melalui Ruben Loftus-Cheek sebelum disamakan Luka Jovic.


Score lantas sama kuat 2-2 seusai ke-2 team main 1-1 pada putaran pertama minggu kemarin. The Blues meluncur ke final selesai tendangan Eden Hazard pastikan kemenangan 4-3 pada tahap tos-tosan.


Buat Chelsea, ini ialah final ke-2 mereka di Liga Europa seusai yang pertama pada 2013. Waktu itu Chelsea yang dilatih Rafael Benitez jadi pemenang selesai menaklukkan Benfica.


Pada pertandingan final di Olympic Fase, Baku, 29 Mei waktu depan, apa Arsenal bakal memperoleh trofi pertamanya di persaingan ini atau Chelsea dapat berjaya ? Kita nantikan saja. Inggris meraih untung besar sebab final persaingan Eropa didominasi mereka seusai Liverpool bakal bertemu Tottenham Hotspur di partai final Liga Champions.


 
 
 

ree

Liverpool takkan lama move on dari kegagalan di Premier League musim ini. Final Liga Champions telah mengharap serta gak bisa ada kekeliruan.


Liverpool musti merelakan gelar Premier League kembali dimenangkan Manchester City. Walaupun cuman kalah sekali selama musim serta mendapatkan 97 point, 'Si Merah' masih ketinggalan satu point dari City.





Jadi catatan, 97 point itu bakal cukup untuk mengantar Liverpool juara dari musim pertama Premier League pada 1992/1993 kemarin sampai dua musim yang telah lewat. Pengecualian berlangsung pada musim yang telah lewat serta musim ini, lantaran City menghimpun 100 point serta 98 point.


Tetapi sedikitnya Liverpool masih punyai peluang untuk menebus kegagalan di liga. Ada final Liga Champions kontra Tottenham Hotspur mengharap di Wanda Metropolitano, Minggu (2/6/2019) waktu depan.


"Kami masih punyai Liga Champions untuk dikejar. Segalanya yang lain dilupakan. Menurut saya, tak kan terpikirkan jika kami finish ke dua di Premier leagua serta semua omong kosong itu," papar bek Liverpool Andrew Robertson.


"Telah terdapat beberapa perubahan dalam soal perform serta gak banyak penurunan. Saya meyakini kami telah belajar banyak musim ini serta kami cuman butuh bawa pelajaran itu ke musim depan."


"Kami cuman tidak sukses oleh satu team kelas dunia. 97 point itu dapat memenangkan tiap musim terkecuali dari musim yang telah lewat. Jadi jika kami mengerjakannya , kami terus akan dapatkan peluang serta takkan jauh dari titel juara," tandas pemain dari Skotlandia ini ditulis BBC.


Motivasi Lebih untuk Liverpool Menjadi Juara Liga Inggris Musim Depan


ree

Liverpool tidak sukses juara Liga Inggris musim ini. Hal semacam itu membuat The Reds memiliki motivasi lebih buat kejar nafsu yg sama pada musim depan.


Pertarungan heboh tersaji di Liga Inggris 2018/2019. Manchester City sebagai juaranya, sesudah berlaga ketat dengan Liverpool.


City menyatukan 98 point buat pastikan diri mengangkut trofi. Selain itu, Liverpool, yg cuman kalah sekali musim ini, mencatat 97 angka.


Pejabat Liverpool, Tom Werner, jelas sedih dengan kegagalan kesempatan ini. Tetapi, team Merseyside itu bisa dikatakan jadi runner-up paling baik sebab jadi cuma satu team dengan pencapaian angka 90 point atau lebih yg tidak sukses jadi juara.


Oleh karenanya, lumrah bila Werner senang dengan perubahan Liverpool, tetapi tidak dalam hasil akhir yg digapai.


"Kami cuma semakin tambah kuat. Sejumlah 97, ini adalah tahun yg fantastis," kata Wener di Sportskeeda.


"Kami jelas gak menangi liga, tetapi kami bakal kembali tahu depan serta kami memiliki motivasi berlipat buat menangi liga pada tahun depannya. Saya begitu gairah," ia memasukkan.


Liverpool masih memiliki satu pertandingan buat selamatkan musim. Mereka bakal menantang Tottenham Hotspur di final Liga Champions. Duel itu bakal terjadi di Wanda Metropolitano pada 2 Juni 2019.

 
 
 
bottom of page